
Jakarta-Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya umat Muslim, untuk menjadikan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sebagai momentum memperkuat solidaritas dan persatuan bangsa. Dalam ucapan resminya yang disiarkan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden di Jakarta pada Minggu (30/3), Presiden juga menyampaikan selamat Idul Fitri kepada seluruh umat Islam di tanah air dan dunia.
“Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, tibalah saat kita merayakan kemenangan. Idul Fitri adalah momen suci untuk saling memaafkan, mempererat silaturahmi, dan meneguhkan kembali komitmen kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih peduli terhadap sesama,” ujar Presiden dalam siaran resmi dari Istana Negara.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjadikan perayaan Idul Fitri sebagai kekuatan dalam memperkokoh persatuan dan membangun masa depan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berkeadaban.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada untuk menjadikan Idul Fitri ini sebagai kekuatan dalam memperkokoh persatuan bangsa, memperkuat solidaritas sosial, dan membangun masa depan Indonesia yang lebih sejahtera untuk seluruh rakyat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menghaturkan permohonan maaf lahir dan batin.
“Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.
Sementara itu, Kementerian Agama telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3).
“Tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 Masehi,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Konferensi Pers Sidang Isbat di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (29/3).
Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan Shalat Id di Masjid Istiqlal Jakarta bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih pada Senin pagi. Usai Shalat Id, Presiden akan menggelar acara silaturahmi di Istana Merdeka Jakarta.
Dalam acara tersebut, Presiden mengundang para mantan presiden, mantan wakil presiden, pejabat negara, duta besar, perwakilan lembaga internasional, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum. Selain itu, para ketua umum partai politik juga turut diundang dalam acara halalbihalal di Istana Merdeka sebagai bentuk kebersamaan dan persatuan bangsa.
Perayaan Idul Fitri tahun ini menjadi momentum penting dalam memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di tengah keberagaman Indonesia