
OborSulut. Com, Motoling – Galian C Ilegal di Kecamatan Motoling seperti terjadi pembiaraan. Lebih khusus Galian C di Desa Motoling Dua sudah pernah di policeline oleh Polsek Motoling dan Pemerintah Desa Motoling Dua, tapi sepertinya pemilik kebal hukum.
Penjabat Hukum Tua Desa Motoling Dua Donald Pesik, S. Pd dikonfirmasi belum lama menjelaskan, Galian C di wilayah kerjanya terdapat dua lokasi.
”Lokasi pertama milik Mieke Paat. Galian C milik Mieke Paat sah dan memiliki izin dari Pemprov Sulawesi Utara. Sedangkan Galian C milik Max Kolompoy adalah ilegal. Namun demikian, dugaan bahwa Galian C milik Max Kolompoy ada Diback up. Entah siapa yang membantunya, maka pihaknya sudah berapa kali mem-policeline dan tentunya bekerjasama dengan Polsek Motoling,” ujar Pesik.
Pesik menambahkan, sudah berapa kali dalam operasi Galian C milik Max Kolompoy didatangi Pemdes Motoling Dua. Tetapi, sepertinya tidak ada etikat baik Max Kolompoy saat Pemdes menegurnya.
”Yang pasti, bahwa pihaknya terus lakukan koordinasi dengan Camat Motoling Jery Fredy Sengkey dan Polsek Motoling,” katanya.
Sementara itu, Camat Motoling Jery Fredy Sengkey dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025) membenarkan soal maraknya Galian C di wilayahnya.
”Diakuinya, bahwa Galian C di Kecamatan Motoling ada beberapa lokasi. Tetapi, dari beberapa lokasi Galian C di Motoling, hanya Galian C milik Mieke Paat yang resmi memiliki izin tetap. Ibu Mieke Paat rajin membayar pajak. Kata Sengkey, informasi yang didapat kalau ibu Mieke Paat mempertanyakan soal Galian C ilegal yang tetap beroperasi,” ungkap Sengkey yang mantan Camat Motoling Barat ini.
Jadi, melihat hal diatas Camat Sengkey telah memerintahkan Pj Hukum Tua Desa Motoling Dua Donald Pesik untuk menyurat Bupati Franky Donny Wongkar, SH. Suratnya tembusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Minsel serta Wakil Bupati Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu, SIP.
”Sekali lagi, pihaknya tinggal menunggu kabar dari pak bupati dan juga DLH Minsel. Bahwa, penegasannya soal Galian C di Motoling tidak ada kewenangan, kalau legal berarti bayar pajak. Sedangkan, ilegal ya harus sembunyi-sembunyi dengan petugas,” tegas Sengkey.
Dari informasi yang dirangkum wartawan Galian C Ilegal di Motoling Dua tetap beroperasi. Tak sedikit mobil Dumtruk bolak balik mengangkat olahan tanah dan ditampung dibeberapa titik yang siang diangkut roda empat lainnya. Menariknya, alat berat Eksavator yang digunakan di operasi Galian C ilegal katanya menggunakan orang berpengaruh.
(Andries P)




