
Oborsulut.com,TONDANO – Petani Nilam Sulawesi Utara menjerit karena harga minyak Nilam dalam dua bulan terakhir ini terus merosot. Dimana harga minyak Nilam saat ini jatuh pada angka Rp 650 ribu. Eddy Tumewu petani asal Desa Kolongan Atas Sonder dan Jeferson Kapoh (Eris) kepada oborsulut.com secara terpisah, Rabu (25/5/2025) mengatakan April lalu harga minyak Nilam mencapai Rp 1,2 jt per kilogram. Satu Minggu kemudian harganya turun menjadi Rp 900. ribu per kilogram.
Dan pada bulan Mei turun menjadi Rp 800 ribu. Dan saat ini berada pada angka Rp 650 ribu per kilogram. Menurut Tumewu dan Kapoh harga yang layak dan menguntungkan petani Nilam harus berada pada angka Rp 1,5 JT per kilogram.
Sebab itu mereka mengharapkan agar pemerintah daerah harus mencari solusi agar petani Nilam di Sulut tidak merugi dan menjerit. Karena ada dugaan turunnya harga minyak Nilam di Sulut karena “permainan” para tengkulak. Eddy Tumewu menambahkan petani Nilam Sulawesi Utara khususnya di Minahasa banyak menyerap tenaga kerja. Baik ketika panen maupun dalam proses penyulingan. (Adi Palit)