
Oborsulut.com,MANADO – Tepatnya hari Selasa tanggal 20 Mei 2025 sebanyak 165 pelaku permesta membentuk suatu wadah yang dinamakan Majelis Keluarga Besar Permesta. Terbentuknya Majelis Keluarga Besar Permesta tercetus dari hasil diskusi para pelaku permesta dalam acara tanggal 2 Maret 2025 di Four Points Hotel, 4 April 2025 dalam acara Napak Tilas ke Malenos Amurang dan forum bacirita di Woloan Tomohon serta pertemuan para pelaku di Tondano tanggal 7 April 2025.
Dalam acara Temu Kasih pada tanggal 20 Mei 2025 di Four Points Hotel sebanyak 165 pelaku permesta sepakat dan menyatakan memberi mandat kepada Philep Pantouw sebagai Ketua Majelis Keluarga Besar Permesta. Para pelaku juga menyatakan Philep Pantouw sebagai pemegang mandat untuk segera menyusun struktur organisasi dan berbadan hukum.
Menurut Phill Sulu pelaku permesta mengatakan terbentuknya organisasi permesta ini atas permintaan (aspirasi) para pelaku. Karena kata Phill Sulu selama ini tidak ada yang memperhatikan dan peduli terhadap para pelaku yang masih hidup. Dalam tiga kali pertemuan para, baik di Four Points, Woloan dan Tondano, para pelaku mendesak agar segera dibentuk organisasi permesta.
“Dan tanggal 20 Mei 2025 para pelaku sudah membentuk wadah yang namanya Majelis Keluarga Besar Permesta. Dan para pelaku telah memberi mandat kepada Philep Pantouw sebagai Ketua,” ungkap Sulu.
Lebih lanjut Phill Sulu dengan tegas mengatakan bahwa dengan dibentuknya Majelis Keluarga Besar Permesta oleh 165 pelaku ada pesan eksplisit yang harus digarisbawahi. Bahwa organisasi permesta yang bernama Majelis Keluarga Besar Permesta adalah sah karena mendapat mandat dari 165 pelaku.
Dan pemilik dari organisasi ini adalah pelaku permesta. Dalam kesempatan itu juga Phil Sulu mengatakan tujuan dari wadah ini antara lain untuk mengupayakan dan memperjuangkan kesejahteraan sosial yang layak bagi para pelaku yang sudah lanjut usia. Sebab itu permintaan para pelaku, sekretariat organisasi ini pusatnya harus berada di Sulawesi Utara.
Dalam acara Temu Kasih para pelaku permesta di Four Points Hotel tanggal 20 Mei 2025 juga dihadiri sejumlah pengurus ormas yang bernafaskan permesta. Dan dari hasil diskusi kecil usai acara Temu Kasih terungkap gaung penolakan terhadap DPP Permesta pernah disampaikan oleh sejumlah pelaku di tahun 2024 lalu. Bahkan keberadaan DPP PERMESTA saat ini dipertanyakan oleh sebagian besar pelaku. Karena pemberi mandat sehingga terbentuknya DPP Permesta hanya 5 orang pelaku. (Adi P)