
OBORSULUT.COM, Amurang – SMPN 2 Amurang jadi Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) setelah bulan Februari 2025 lalu diundang Google Indonesia di Jakarta.
Sebelum menuju Jakarta, SMPN 2 Amurang telah mempersiapkan presentasi tentang KSRG.
Kepala SMPN 2 Amurang Paula Moonik, S. Pd, MAP menjelaskan, bahwa setelah penunjukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Minsel segera mempresentasikan soal KSRG di Kantor Google Indonesia, Jakarta maka pihaknya pun langsung mempersiapkannya.
”Nah, akhirnya kami SMPN 2 Amurang tembus Kantor Google Indonesia di Jakarta. Ini sebagai bukti inovasi tanpa batas, pemimpin pembelajaran dalam menghadapi tantangan zaman untuk kemajuan generasi hebat,” ujar Moonik.
Selain itu, SMP 2 Amurang juga bersama SMP se-Sulawesi Utara akhirnya bertemu di Jakarta guna mempresentasikan KSRG.
Menurutnya, SMPN 2 Amurang telah melakukan inovasi pembelajaran menggunakan Google. Dengan mendapat dukungan pemerintah kabupaten Minahasa Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Minsel tentang KSRG tersebut.
”Kedepannya, SMPN 2 Amurang melalui inovasi diatas akan dilakukannya. Namun, pihaknya akan memperbaiki jaringan atau signal yang ada. Artinya, saat ini pihak sekolah masih menggunakan Indihome sisi kiri dan ikonet sisi kanan,” jelasnya.
Lanjut Moonik yang akrab dengan wartawan rencana kedepan akan membeli penguat jaringan yang disebut Starling.
”Yaitu, untuk radius memenuhi luas sekolah kami sekitar Rp 1,5 juta. Tapi, itu prabayar per bulan Rp 750.000. Dan kalau itu jalan, 2 jaringan lain tidak dipakai lagi. Karena, kalau digunakan alat baru tersebut maka jangkauan jaringan semua kelas baik,” ungkap Moonik.
Namun demikian, tentunya harus ada perhatian penuh pemerintah kabupaten seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Minsel. Karena, Kandidat Sekolah Rujukan Google (SKRG) minimal harus mempunyai 60 romble.
”Artinya, untuk 2 romble, anak-anak (siswa, red) harus atau wajib menggunakan rembuk. Dan tentunya tidak mampu diadakan pihak sekolah. Itu harus diadakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Minsel. Maka dari itu, pihak SMPN 2 Amurang sedang menunggu hal itu,” tegas kepala sekolah tersebut.
Ditambahkannya lagi, untuk SDM gurunya dengan inovasi ini tentunya telah siap. Sebab, semua fitur-fitur google yang harus dipakai dalam pembelajaran, misalnya google seat, google zoom dan google pada umumnya.
”Semua guru SMPN 2 Amurang dalam pembelajaran menyimpan data, misalnya untuk digitalisasi google,” ucapnya yang dibenarkan staf guru Debora Rory, S. Pd.(Andries P)