
OborSulut.com, Tondano – Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang,SS mengunjungi wilayah seputaran Danau Tondano pada Selasa (13/5/2025). Kunjungan Wakil Bupati Sarundajang adalah untuk memantau langsung kondisi ratusan rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Kakas.
Terpantau, sekitar 300-an rumah di tiga desa, yakni Desa Tounelet, Paslaten dan Kaweng masih terendam banjir yang sudah terjadi lebih dari tiga minggu akibat meluapnya air Danau Tondano.
“Ada sekitar 300 rumah yang terdampak banjir, dan dari keterangan warga musibah ini sudah tiga minggu lebih akibat meluapnya air Danau Tondano. Namun masyarakat memilih tetap bertahan di rumah masing-masing,” ujar Vanda Sarundajang saat berada di lokasi
Melihat kondisi tersebut, Vanda Sarundajang menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa tidak tinggal diam. Pihaknya segera menyediakan bantuan obat-obatan untuk mengatasi gangguan kesehatan seperti gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan (ISPA) yang mulai dikeluhkan warga.
“Obat-obatan sudah dikoordinasikan dengan pihak Puskesmas. Namun jika terjadi kekurangan, maka Dinas Kesehatan Minahasa akan turun tangan langsung,” tegas Vasung sapaan akrab Wakil Bupati Minahasa itu.
Vanda Sarundajang juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air. Dari hasil pengecekan di lapangan, ditemukan adanya tumpukan sampah, terutama sampah plastik, yang menyumbat saluran air menuju Danau Tondano sehingga memperparah luapan air.
Terkait usulan warga agar pintu air di Tanggari dibuka lebih lebar, Vasung menjelaskan bahwa Pemkab Minahasa sudah melakukan koordinasi. Saat ini pintu air telah dibuka sebesar 35 cm. Namun pembukaan lebih lanjut tidak memungkinkan karena berisiko menimbulkan banjir di wilayah Manado dan mengganggu turbin PLTA yang dapat menyebabkan pemadaman listrik bergilir.
“Kita semua berdoa agar cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi segera berakhir agar debit air Danau Tondano menurun,” harapnya.
Vasung juga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama banjir adalah pendangkalan Danau Tondano, yang kini kedalamannya tinggal sekitar 16 meter dari sebelumnya lebih dari 60 meter. Ia menegaskan bahwa upaya pengerukan dan normalisasi danau merupakan kewenangan pemerintah pusat karena memerlukan anggaran besar. (her)